Selasa, 17 Februari 2009

harmoni Diri

Saat syahadatku sebatas ucapan

Saat shalatku sebatas gerakan

Saat shaumku sebatas kewajiban

Saat zakatku sebatas keharusan

Saat hajiku sebatas kebanggaan

Saat itu pula

Kesia-siaan terbesar ada pada diriku

Saat islamku sebatas pakaian

Saat imanku sebatas ucapan

Saat ihsanku sebatas pengetahuan

Saat itu pula

Ada penipuan terbesar dalam diriku

Saat kematian dianggap hanya cerita

Saat neraka dianggap hanya berita

Saat siksa dianggap hanya kata

Saat itu pula

Kesombongan terbesar ada padaku

Saat takdir dianggap tak mungkin

Saat hidup dianggap hanya mustahil

Saat Tuhan dianggap nihil

Saat itu pula

kedurhakaan terbesar ada pada diriku

Bukankah aku memiliki hati?

Bukankah aku memiliki jasmani?

Dan bukankah aku memiliki akal budi? Maka harmoniskanlah semuanya,

Ya Robbi

Semata hanya milik-Mu



pencipta : Anonim (saat ku lomba Puisi antar kelas)

Di Rudung Ujian Nasional yang Serba Membingungkan

BISMILLAAH

Assalamualaikum Wr. Wb.

UN, UN, UN...itu yang kerap sekali banyak dibicarakan oleh kalangan murid, baik itu murid SMP dan SMA, tak luput dari itu kalangan guru pula pada akhirnya mengalami kebingungan dalam menanggapi masalah ini. Entah mengapa dan apa yang mesti dibuat bingung dari hal ini?? Saya sebagai siswa SMA tidak sepatutnya untuk bingung dalam menanggapi masalah ini, masalah yang seharusnya kita renungkan adalah bagaimana untuk melewati ini atau dengan kata lain “resolusi” lah yang pantas untuk hadapi masalah yang kian hari kian membuat kita tegang. Bayangkan tinggal beberapa hari, jam, dan detik lagi kita menghadapi tantangan ini.

Sebenarnya banyak sekali aspek yang sangat penting dalam melewati masalah ini, seperti yang banyak orang katakan, “UN itu bukan untuk dipikirkan tapi dibuat rileks aja” barangkali maksud kata tersebut yaitu, memikirkan jauh lebih tidak penting dibandingkan dengan melakukan hal yang membuat kita sukses seperti latihan soal, mencari motivasi untuk jadikan sumber rujukan kita ketika kejenuhan menghantui kita.

Hal lain juga kerap sekali berbenturan dalam menghadapi masalah ini, seperti krisis motivasi. Untuk itu saya ingin memberikan solusi bersama yang diharapkan dapat memberikan cara tersendiri atau tips belajar untuk hadapi UN 2008 ini.

Sebelum saya memberikan trik-trik tentang cara belajar, saya ingin memberikan kunci sukses untuk hadapi UN, tak hanya UN tapi untuk SPMB juga bisa dijadikan rujukan tersendiri

1. Katakan bahwa ujian adalah sebuah keniscayaan dalam menjalani hidup. Menurut saya, untuk lulus ujian (Apapun bentuknya) pasti ada yang mesti dikorbankan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang dicita-citakan

2. Memiliki konsep “LULUS” yang ekslusif yang mampu menyampaikan atau mengantarkan kita pada hakikat dan makna terdalam dari “LULUS”. The real SUCCES !!

3. Melakukan upaya lahir dalam bentuk belajar sungguh-sungguh, ikhtiar yang maksimal, dan beragam upaya lainnya yang memeras keringat, memutar otak, dan melelahkan badan. Ada kata-kata mutiara yang berujar, “Jangan Kau Cari Ilmu, Sementara Kamu Sendiri Enggan Lelah

4. Melakukan upaya batin dalam bentuk komunikasi yang intens, akrab, dan berkualitas dengan sang MAHA PENGUJI, yakni Allah SWT melalui do’a dan Curhat. Upaya ini akan menenangkan hati dan menentramkan jiwa. Tidak takut resiko apapun karena sudah memiliki sandaran yang tak mungkin tergoyahkan, dialah SANG MAHAKUAT, Allah SWT. Justru dari sinilah potensi akan melejit, kecerdasan akan bangkit. Inilah sesungguhnya The Ultimate Intelegence. Yang patut disayangkan...justru ini pulalah yang sering kita lupakan.

Hal tersebut di atas, barangkali bisa dijadikan konsep kunci yang sifatnya dominant dalam hidup kita. Tetapi saya punya trik untuk cara belajar atau sikap kita dalam belajar yang barangkali bisa dijadikan motivasi.

Seperti yang dikatakan oleh Bapak Sony Sugema dalam forumnya,

1. Begin From The End is Number one

2. Penguasaan materi

3. Strategi pemilihan jurusan

4. Keterampilan mengerjakan soal

5. Kesiapan mental / psikologis.

6. Faktor Teknis

7. Pendekatan diri kepada Allah SWT

Adapula yang bisa dijadikan rujukan tersendiri seperti halnya tips-tips di atas, namun tak hanya diekslusifkan untuk UN tetapi hal ini pula bisa dijadikan sumber rujukan bagi kita untuk mengahadapi SPMB bagi yang ingin memasuki PTN atau Univesitas yang selalu didamba-dambakan oleh kita.

Langkah pertama :

Katakan jika UN adalah gampang bagi kita dan kalo mau ikutan spmb, ya... Diniatkan yang mantap, jangan setengah hati. Siapkan semua "senjata" serta "perlengkapan perang" untuk menghadapi yang satu ini. Mantapkan tujuan kita pengen masuk kemana, misalnya kedokteran ui, teknik elektro itb, psikologi ugm atau teknik mesin undip. Pertimbangkan pula keadaan ekonomi orang tua, cita-cita, harapan orang tua, serta peluang kerjanya setelah lulus nanti.

Beli atau pinjam soal-soal UN dana SPMB tahun-tahun terdahulu dari kakak-kakak kelas atau saudara, terus kerjakan soal-soal itu sebanyak mungkin. Karena soal UN dan SPMB itu biasanya mengulang dari soal-soal tahun terdahulu, paling angkanya yang berubah. Oya, dari dulu khusus untuk spmb, namanya selalu berubah, tapi inti-nya tetap sama. Dulu namanya proyek perintis, skalu, sipenmaru, umptn kemudian spmb, sekarang apaan ya...???

Untuk SPMB yang bisa dijadikan rujukan untuk UN,jangan remehkan mata ujian hari pertama, terutama bahasa indonesia. Eh benerkan biasanya di UN juga Bhs, Indonesia, hari pertama kan Hm...pokoknya rugi lho kalo nilai bhs. Indonesianya kecil, karena itu merupakan tambang nilai jika di spmb. Minimal bisa 25 soal yang benar. Apabila di UN prospekan bahwa kita mesti dapet nilai 100 semua, karena itu merupakan sumber motivasi, jamin dech...

Langkah kedua :

Kalo bisa, Kamu ikutan bimbingan belajar alias bimbel, tapi kalo nggak bisa, usahakan untuk mencari referensi lain di luar bimbel, jangan malu minta ajarin sama kakak kelas yang sudah kuliah, bahkan jangan malu juga nanya sama adik kelas yang lebih pintar. Yang penting kan ilmunya bisa diserap he..

Langkah ketiga :

Untuk mengukur sejauh mana persiapan dan kemampuan kita, ikut try-out spmb dan UN, pasti donk banyak tempat atau instansi di kotamu yang ngadain try-out spmb dan UN. So jangan ragu untuk ikutan. Begitu keluar nilai try-out kamu segera cocokkan sendiri dengan passing grade jurusan dan ptn yang akan kamu tuju. Khusus buat UN tinjau kembali bila nilai kamu pada jeblok-jeblok, apa yang mesti kamu tingkatkan lagi. Khusus buat SPMB kalo nilainya cukup pilih saja, tapi kalo nggak cukup pilih alternatif lain, misalnya pilih jurusan atau ptn dengan nilai passing grade yang lebih rendah. O,ya untuk bisa mengetahui nilai passing grade jurusan di ptn, bisa dilihat di bimbel atau tanya saja sama teman yang ikutan bimbel. Jangan segan untuk konsultasi ke pengajar bimbel ataupun ke kakak kelas yang pernah lulus UN dan UMPTN.

Langkah keempat :

Jangan lupa untuk selalu meminta petunjuk serta pertolongan dari Allah, karena hanya allah yang akan menentukan segalanya. Perbanyak ibadah sunnah, misalnya shalat qiyamul lail, puasa senin kamis, shalat dhuha, dll

Langkah kelima :

Hati-hati dengan masalah teknis pengisian formulir pendaftaran. Pengisian formulir harus tepat dan hati-hati. Tidak boleh kotor, basah, terlipat atau lecek. Karena formulir umptn akan dibaca oleh komputer sehingga hal-hal tsb sangat berpengaruh. Sayang kan..., kalo sampai terjadi "kecelakaan" pada formulir spmb, padahal sebenarnya nilai spmb kamu cukup tinggi.

Satu hal juga, meskipun untuk pengisian formulir atau LJK UN lebih simple daripada SPMB, jangan coba-coba asal untuk mengisinya, karena itu juga bisa menjadi penyebab kita gagal. ”Jangan remehkan hal-hal yang sifatnya kecil, karena itu bisa berbuah pada hal yang besar !!!”

Langkah keenam :

Khusus yang ingin ikut SPMB jangan lupa untuk survei tempat SPMB minimal 2 hari sebelum SPMB. Ambil resiko terburuk yaitu mendapatkan meja atau tempat duduk yang kurang memadai. Jadi, siapin semaksimal mungkin. Dan pada malam hari sebelum SPMB jangan terlalu banyak belajar ataupun kegiatan berat lainnya, tapi istirahat untuk menenangkan pikiran, agar besoknya bisa segar. Pakailah pakaian yang nyaman, agar tidak menggangu konsentrasi. Tak hanya hal pelik yang merudung SPMB, jika kita tidak survei untuk UN, itu juga membahakan kita untuk melaksanakan UN.

Siapkan "senjata-senjata" berikut : minimal 4 mata pensil 2b yang siap pakai, bisa dengan menyerut 2 ujung pensil 2b, penghapus yang bersih, penggaris, klip/penjepit kertas minimal 5 buah, pulpen, tissue/saputangan, alas, jam yang tepat, air minum. O, ya kartu ujian-nya nggak boleh lupa lho...

Kalo bisa datang jangan terlalu kepagian atau terlambat. Kalo kepagian kita bisa be-te nungguin lama, kalo telat kita juga nggak tenang ngerjain soal. Waktu optimalnya kira-kira 15 menit sebelum masuk. Hindari membawa buku yang banyak, karena memberatkan, cukup "senjata" saja yang dibawa. Yakinlah bahwa kamu telah mengisi form nama, nomor ujian dan kode soal dengan benar. Jangan lupa periksa berulang-ulang.

Untuk mengerjakan soal-soal hitungan, pertama bukalah klip pada naskah soal, kemudian pisahkan satu-satu per mata pelajaran, jepit dengan klip/penjepit kertas yang telah kamu siapkan, nah, misalnya untuk mengerjakan soal fisika, dapat menghitung/mencoret-coret pada belakang naskah soal pelajaran lainnya. Lebih mudah khan??

Kerjakanlah soal yang kamu anggap paling mudah terlebih dahulu baru meningkat ke yang sedang kemudian yang sulit, sisakan waktu minimal 15 menit untuk memindahkan ke lembar jawaban. Manfaatkan waktu-waktu "injury time" untuk mengecek terakhir kebenaran form nama, nomor dll serta jawaban pada lembar jawaban komputer. Jangan terburu-buru tapi juga jangan membuang waktu. Hindari pekerjaan yang membuang waktu misalnya menyerut pensil, dsb. Rugi lho.

Setelah selesai ujian, langsung pulang, jangan keluyuran, siapkan untuk hari kedua. Kalo perlu sembunyikan lembaran soal yang kita bawa pulang. Hindari ajakan teman untuk membahas soal atau mengungkit-ungkit tentang umptn, karena akan sangat mengganggu "jiwa" kita. Kecuali kalo sudah "kebal" sih nggak apa-apa. Kalau ketemu teman cukup dengan obrolan yang ringan saja.

Hati ingin memeluk gunung, tapi hanya bisa memeluk bantal saja, maksudnya saya ingin meminta maaf tentang artikel yang saya buat, karena tidak sesua dengan apa yang gambarkan pada judulnya, intinya jadi nyerembet-nyerembet ke masalah SPMB, harap maklum karena saya antusias sekali pada SPMB he…

Baik…dari hal-hal di atas merupakan buah inti dari pemikirin saya saja dan saduran-saduran dari beberapa orang yang lebih berperan pada profesinya daripada saya yang pada akhirnya saya ringkas kembali. Meskipun hal di atas bisa dijadikan sumber motivasi, tetapi saya hanya ingin mengatakan satu hal. Dalam setiap kapanpun pembenaran-pembenaran mesti dilakukan secara intensif untuk menghindari beberapa bentrokan pendapat. Untuk itu saya tunggu kritik dan saran di e-mail saya,

Upie2303@Yahoo.co.id

Semoga hal-hal yang saya sampaikan di atas bisa memberikan motivasi untuk Kamu, terima kasih…

Wassalam Wr. Wb.

Good Luck Friend..

Saya, kamu, dan kita awalnya sebuah yang tak bernaung dalam kehidupan namun kita berusaha untuk hadapi semua. Dari bayi kita merangkak, akhirnya rubahlah seiring dengan berkembangnya zaman yang menjadikan kita dewasa. Tak lain halnya dengan kepintaran kita yang selalu merangkak untuk sampai pada tingakatan tertinggi. Jangan mencoba untuk merauk semuanya, karena itu tidak mungkin terjadi. Lihatlah kisah hidup kita layaknya cerita di atas Upie Banget

Template Design by SkinCorner